saat kita mengatakan ia,
pada satu perjanjian yang membutuhkan kesetiaan,
saat itu ujian sudah terbentang,
duri-durinya mungkin tidak kelihatan,
namun ia wujud di atas jalan..
Kawan,
saat kita mengatakan tidak,
pada perhubungan yang melalaikan,
saat itu syaitan sedang gelakkan,
mentertawakan kita yang sedang berjuang,
bertarung melawan perasaan,
Kawan,
saat kita berjauhan tanpa sepatah kata,
hasutan iblis menjengah,
saat itu, ia berbisik menghasut hati,
mengajak kita saling mengingati,
seolah-olah, hari esok akan pergi,
Kawan,
Bukan mudah menongkah arus,
melawan naluri yang bergolak,
mengatakan tidak pada yang ia,
dan mengatakan ia pada yang tidak,
kerana hakikat cinta itu pasti membutakan,
Kawan,
Jangan pernah tunduk pada nafsu,
hidupkan mata hati untuk menilai dengan iman,
Pegang dan pimpinlah diri ku,
dalam pelayaran cinta mu,
aku ingin belayar di bahtera mu,
Yang sedang engkau persiapkan,
dengan sinergi keimanan yang unggul,
Kawan,
jelas aku wanita yang lemah,
penuh impian dan dambaan perhatian,
lagi boleh memesongkan,
sebagaimana Hawa mengajak Adam,
demi merasa buah yang diidamkan,
Kawan,
tidak akan terbina sebuah rumah yang indah,
tanpa pekerja yang bijaksana,
dan tidak akan bertahan sebuah rumah,
tanpa asas yang kukuh dalam binaan,
Sesungguhnya, binaan untuk keluarga islam itu,
ia berasaskan keTaqwaan penghuninya
dan hati yang sentiasa mengingati Nya..
* Selamat mempersiapkan diri sahabat2 yang ingin membina Baitul Jannati.. =)
No comments:
Post a Comment